POSMETRO MEDAN – Prediksi PSIS vs PSBS Biak di laga pembuka pekan 3 Liga 1 2024/2025 mengarah pada kemenangan Mahesa Jenar yang sedang ingin mengejar konsistensi. Laga di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, pada Jumat, 23 Agustus 2024 ini tayang melalui siaran langsung Indosiar dan live streaming Vidio pukul 15.30 WIB.
PSIS akhirnya bisa bernapas lega karena baru saja meraih kemenangan pertamanya di Liga 1 2024/2025. Kemenangan itu terasa spesial bagi Mahesa Jenar. Pasalnya, itu diraih atas Persis Solo dalam Derby Jateng melalui gol tunggal Alfeandra Dewangga.
Anak asuh Gilbert Agius sekarang punya tugas mempertahankan tren kemenangan. Lawan yang dihadapi adalah PSBS Biak, sang tim promosi. Ini kesempatan bagus untuk PSIS, mengingat dalam 2 laga awal di Liga 1 2024/2025, PSBS selalu menderita kekalahan.
Musim ini, PSIS kehilangan banyak pemain yang hengkang. Mahesa Jenar tidak lagi diperkuat Taisei Marukawa, Wahyu Prasetyo, Fredyan Wahyu, Wawan Febrianto, hingga Gian Zola.
Situasi semakin tidak mengenakkan karena di laga pertama PSIS dibekuk Persita Tangerang 0-1 di Magelang. Tidak hanya itu, dalam pertandingan kontra Persita, Mahesa Jenar langsung kehilangan striker Sudi Abdallah yang cedera.
Namun, harapan mulai datang ketika misi kebangkitan yang diusung saat melawan Persis bisa ditunaikan oleh para pemain. Alfeandra Dewangga menjadi pahlawan PSIS setelah mencetak gol langsung dari tendangan sudut.
Pelatih Gilbert Agius tampak puas karena PSIS gigih merebut kemenangan saat menghadapi Persis Solo. Faktanya secara statistik, Mahesa Jenar hanya melepaskan 2 tembakan. Ini kontras dengan Persis yang bisa mengirim 15 tembakan. Namun, pertahanan solid kubu Semarang terbukti ampuh menghadirkan 3 poin.
“Bangga dengan perjuangan para pemain yang sudah bekerja keras dan berjuang hingga menit akhir dengan mencetak gol lewat tendangan penjuru. Ini adalah kemenangan penting bagi PSIS,” papar Agius usai pertandingan.
Sudah punya momentum dengan menaklukkan Persis, kini tugas PSIS adalah menjaga tren dengan kembali meraih kemenangan.
Saat menjamu PSBS Biak, situasi memang tidak ideal. Pasalnya, laga kandang Mahesa Jenar harus dilangsungkan di Magelang, bukan di Semarang. Namun, tekad menang ada di benak pasukan Agius. Kemenangan atas PSBS seolah akan menjadi penebusan dosa atas kekalahan dari Persita.
Melawan PSBS memang menjadi peluang bagus bagi PSIS. Pasalnya, tim asuhan asuhan Juan Esnáider selalu kalah di dua laga pertama. Setelah dihajar Persib Bandung 4-1, Badai Pasifik rontok 2-1 dari PSM Makassar karena gol menit akhir.
Di sisi lain, PSBS punya keuntungan dengan keberadaan Barnabas Sobor. Sang pemain merupakan penggawa PSIS di putaran kedua Liga 1 musim lalu. Sedikit atau banyak, Sobor jelas paham dengan peta kekuatan Mahesa Jenar, termasuk pemain andalan mereka.
“Dewangga adalah kunci permainan PSIS dan kami harus mewaspadai pergerakannya. Septian David Maulana juga pemain yang punya peran penting di PSIS,” kata Sobor, pemain yang pernah berkarier di Liga Lithuania bersama FK Riteriai.
Pelatih Gilbert Agius mungkin tidak akan melakukan banyak rotasi pemain dibandingkan laga sebelumnya. Penggawa seperti Dewangga, Septian, Gali Freitas, dan Boubakary Diarra masih akan menjadi andalan Mahesa Jenar.
Di kubu lawan, PSBS kemungkinan masih akan mengandalkan Alexsandro Ferreira. Sang striker bermain bagus di dua pekan awal dengan koleksi 1 gol dan satu assist.
Prediksi Susunan Pemain PSIS vs PSBS Biak
PSIS Semarang (3-4-3): Adi Satryo; João Ferrari, Ruxi, Alfeandra Dewangga; Riyan Ardiansyah, Haykal Alhafiz, Boubakary Diarra, Lucas Barreto; Aulia Rahman, Gali Freitas, Septian David Maulana. Pelatih: Gilbert Agius
PSBS Biak (3-4-2-1): Mario Londok; Jaimerson, Fabiano Beltrame, Donny Monim; Marckho Sandy, Octovianus Kapisa, Nelson Alom, Takuya Matsunaga; Thomas Wandikbo, Williams Lugo; Alexsandro Ferreira. Pelatih: Juan Esnáider
Catatan pertemuan kedua tim terjadi di babak 12 besar Divisi Utama 2013. Berada di Grup B, PSBS sukses dua kali mengalahkan PSIS dalam laga kandang dan tandang masing-masing dengan skor 3-1. Sayangnya kedua tim saat itu sama-sama gagal melangkah ke babak semifinal.(red/tirto)
