POSMETRO MEDAN – Kejaksaan Negeri Kabupaten Deli Serdang Didesak untuk mengusut dugaan kerugian negara pada proyek pembangunan drainase ratusan meter di Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Dari pantauan dilapangan, drainase yang dibangun asal jadi dan tidak memiliki kekuatan pada kontruksinya diperkirakan hanya hitungan bulan, drainase itu akan banyak yang runtuh karena kurang semen saat pengecoran.
” Iya, proyek Pemkab Deli Serdang ini Bagun drainase asal asal saja coba dicek kalau tak percaya, gimana itu bentuknya macem ular, tukang tukang bangunan amatir. Nampak kalau kurang semen, bentar saja itu ambruk itu, sayang milyaran uang rakyat sia sia, pemborong untung banyak, ayo Kejaksaan usut itu,” pinta Patuan Tobing, Penggiat Masyarakat Anti Korupsi di Lubuk Pakam. Sabtu 4/1/2025.
Seperti biasa, Kadis SDA BMBK Deli Serdang Janso Sipahutar coba dikonfirmasi berapa biaya pengerjaan proyek drainase di Desa Laut dendang itu, apakah sudah selesai dibayar pada pemborongnya apa belum dan berapa panjang drainase yang dikerjakan belum memberikan tanggapan.
Sekedar informasi, bahwa banjir merupakan salah satu masalah utama di Kecamatan Percut Sei Tuan disebabkan kondisi parit drainase yang buruk tak bisa berfungsi secara optimal, salah satunya drainase di Jalan Perhubungan Desa Laut Dendang.
Bila memasuki curah hujan tinggi daerah itu kerap direndam banjir karena sebagian besar daratan adalah bekas rawa dan kebun eks PTPN2. Terlebih lagi Desa Laut Dendang berdampingan dengan Desa Medan Estate dimana terdapat perumahan elit Citra Land yang hanya membangun gorong gorong disekitar perumahannya saja tapi alirannya ke parit masyarakat menyebabkan sebagian wilayah Desa laut Dendang banjir.( Wan)
EDITOR : Rahmad
