KABANJAHE-Meski dalam situasi pandemi Covid-19, wilayah hukum Polres Tanah Karo tetap rawan perjudian.
Bahkan salahsatu judi dadu dan mesin tembak ikan beroperasi tak jauh dari Polres Tanah Karo.
Kegiatan perjudian itu pun sudah dilaporkan ke Polres Tanah Karo.
Namun personel Reskrim Polres Tanah Karo agaknya tak ada respon.
“Kita cek informasinya bang,” ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Sastrawan Tarigan kepada posmetromedan.com, beberapa waktu lalu.
Ada beberapa lokasi judi tembak ikan yang beroperasi di Tanah Karo.
Masing-masing, di simpang empat Jalan Sukaraja Munthe, Warung Opung Seputaran Pasar Kaget, Jalan Mumah Purba (Tasima), Jalan Bambu Runcing (Golden) dan Warung Arihta, Berastagi.
Parahnya, salahsatu perjudian dadu dan tembak ikan hanya berjarak sekitar 3 km dari Polres Tanah Karo dan 10 meter dari Makodim Karo.
Lokasinya di Jalan Sudirman, seputaran Plaza Kabanjahe.
Pemuka agama di Tanah Karo, M. Ginting (38) mengaku sangat resah dengan maraknya perjudian di Kuta Kemulihan.
“Lucu ya, pandemi corona kita warga dihimbau untuk jaga jarak, beribadah di rumah, tidak boleh berkerumunan dan pake masker, tapi tempat perjudian tempatnya manusia berkumpul tidak ditangkapi polisi,” tutur Ginting.
“Jangan–jangan aparat-aparat itu sudah ditutup matanya,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriyono SH SIK mengaku akan melakukan penyelidikan.
“Terimakasih atas informasinya,” singkat Yustinus.(tim)
