Polres Tanjungbalai Gelar Apel Keselamatan Toba 2024

oleh
Polres Tanjungbalai menggelar apel Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Toba 2024 dan Keselamatan Jalan, di Lapangan Apel Mako Polres Tanjungbalai, Kamis (13/3/24). (Ignatius Siagian/Posmetromedan.com)

Posmetromedan.com – Polres Tanjungbalai melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Toba 2024 dan Keselamatan Jalan, di Lapangan Apel Mako Polres Tanjungbalai, Kamis (13/3/24). Apel tersebut juga dihadiri Pemko Tanjungbalai.

Bertindak sebagai Pimpinan Apel adalah Staf Ahli Bidang SDM Kemasyarakatan Pemko Tanjungbalai, Anwar Ruji,S.Sos. sementara Perwira Apel, Kasat Lantas AKP Relapang Sitepu,SH, MH dan Komandan Apel adalah Ipda C R Purba,SH.

Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Toba 2024 dan Keselamatan Jalan itu akan dilaksanakan selama 14 hari yakni dari tanggal 12 hingga 25 Maret 2024. Sedangkan target operasi adalah lokasi yang rawan kemacetan, rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Amanat Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang dibacakan oleh Pimpinan Apel, Anwar Ruji, S.Sos mengatakan, permasalahan lalu lintas merupakan masalah yang sangat kompleks dengan dinamika yang sangat beragam sehingga sering menjadi topik pembahasan di berbagai kalangan masyarakat, media cetak maupun elektronik bahkan sering menjadi topik utama dalam jejaring sosial.

Katanya, topik yang terkait dengan tingginya pelanggaran dan kemacetan sebagai dampak tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang tidak seimbang dengan pertumbuhan infrastruktur dan kecelakaan yang terjadi pastinya diawali dengan pelanggaran.

Berdasarkan data di tahun 2023 telah terjadi 1.855.587 pelanggaran dimana 857.181 merupakan Pelanggaran Berat. Dari data kecelakaan pada tahun 2023 terdapat peningkatan kasus sebesar 10,27%, korban meninggal dunia naik 1,32%, korban luka berat naik 14,54% dan korban luka ringan naik 10,53%. Dari data tersebut, 59% merupakan usia produktif.

Di wilayah Polda Sumatera Utara sendiri, di tahun 2023 angka kecelakaan sebanyak 6.739 kejadian atau mengalami kenaikan sebesar 1,04%, untuk korban meninggal dunia sebanyak 1.559 atau turun 0,9%, luka berat sebanyak 2.219 atau naik 1,04% dan luka ringan sebanyak 7.652 atau naik 1,06%.

Dari korban kecelakaan tersebut ada yang mengalami cacat permanen dan hal ini dapat menurunkan produktivitasnya atau bahkan kehilangan pekerjaannya.

Melihat data tersebut diatas, Polri saat ini khususnya Polantas berupaya mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas melakukan berbagai kegiatan Preemtif maupun Preventif diantaranya melakukan Kajian-Kajian Lalu Lintas, terutama dalam menurunkan tingkat Fatalitas Korban Kecelakaan, Pembinaan dan Penyuluhan kepada Masyarakat Umum maupun Masyarakat Terorganisir, melakukan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas kedalam mata pelajaran Pancasila kepada Guru-Guru dalam lingkup Kemendikbud dan Kemenag, Penyadaran Santri tertib Berlalu Lintas.

Tentunya kegiatan tersebut bukan hanya menjadi tugas Polri semata, juga menjadi tanggungjawab kita bersama terutama para stakeholder dalam mengimplementasikan apa yang menjadi tujuan dekade aksi Keselamatan Jalan 2021 – 2030 melalui Penerapan PP No. 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dimana di dalam PP tersebut Forum beranggotakan Unsur Pembina, Penyelenggara, Akademisi, dan Masyarakat.

“Selain itu kita perlu melaksanakan intruksi dalam PERPRES No. 1 tahun 2022 tentang rencana umum Nasional Keselamatan dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas,” ujar Anwar Ruji,S.Sos.

Gebyar Keselamatan 2024 merupakan salah satu bentuk Kegiatan Aksi Keselamatan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Salah satunya menghimbau bahwa memodifikasi kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi teknis, dengan mengganti knalpot yang tidak sesuai spesifikasi yang lebih dikenal dimasyarakat dengan knalpot brong, bisa menjadi anggapan dapat meningkatkan performa mesin.

Akan tetapi faktor ini banyak tidak disadari oleh masyarakat karena faktor penyebab kecelakaan antara lain memacu kendaraan dari kecepatan yang tidak aman pada saat berkendara dijalan.

“Para hadirin peserta yang saya hormati, pada kesempatan yang baik ini dengan terlaksananya gebyar keselamatan ini, saya harapkan seluruh peserta dapat menjadi duta Keselamatan berlalu lintas sehingga Lalu Lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar dapat terwujud,” tandas Anwar Ruji. (*)

Reporter: Ignatius Siagian
Editor: Maranatha Tobing