Posmetromedan.com – Keselamatan merupakan hal berharga dalam hidup yang harus dilindungi setiap pengendara. Besarnya resiko kecelakaan di jalan tentunya tidak hanya menuntut para pengendara untuk memiliki skill yang mumpuni, namun sangat dibutuhkan kewaspadaan dan kesadaran untuk selalu mengutamakan keselamatan berkendara (safety riding).
Seperti halnya saat akan melalui perlintasan rel kereta api, dimana sering kali terjadi peristiwa kecelakaan pengendara motor yang tertabrak kereta api karena kelalaian saat berkendara.
Sofiyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, bahwa saat ini masih banyak pengedara motor yang mengesampingkan keselamatan saat melintasi rel kereta api, diimana pemotor sering kali tidak sabaran dan nekad untuk menerobos palang hingga terjadi kecelakaan. Terlebih di beberapa perlintasan kereta api masih banyak yang belum memasang portal, dan hanya dijaga oleh relawan yang bahkan terkadang sering menghilang. Menurutnya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan pengendara agar aman saat melintasi rel kereta api.
Pertama, jika perlintasan tanpa palang pintu, maka pengendara diharuskan untuk mengurangi kecepatan, melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa kondisi sudah aman sebelum melewati rel. Dengan cara ini, maka dapat diketahui apakah kereta yang akan melintas masih jauh, atau sudah sangat dekat dan menuntut kita untuk lebih bersabar sejenak.
Kedua, meskipun perlintasan kereta api dilengkapi dengan palang pintu, namun wajib diingat bahwa yang mengendalikan palang tersebut juga seorang manusia yang besar kemungkinanan lalai dalam tugas. Karenanya waspada tingkat tinggi menjadi hal wajib bagi pengendara.
Ketiga, jika terjadi traffic di depan perlintasan, maka pastikan untuk dapat berhenti di belakang palang pintu kereta api, dan pastikan dapat melintas dengan aman. Jika kereta api sudah tampak, maka pastikan motor dalam posisi yang dapat bergerak di atara rel tersebut.
Keempat, saat ini masih banyak ditemukan kodisi jalan di sekitara rel kereta api yang rusak, dan tidak rata. Bahkan tidak jarang juga ditemukan perlintasan kereta api yang kondisinya miring. Disinilah dibutuhkan skill berkendara yang baik agar dapat selamat melintasi rel kereta api. Cari sudut aman jika melewati lintasan rel yang miring agar mencegah roda belakang tergelincir.
Kelima, pada beberapa titik perlintasan kereta api yang belum berpalang, sebaiknya ambil jarak aman dari kereta yang bakal melintas, karena sapuan angin karena kecepatan kereta api yang tinggi, tidak terlalu sehat untuk tubuh, dan bisa mendadak muncul lontaran kerikil karena kereta melintas dengan kecepatan tinggi.
Sofiyan Hazri menambahkan, kesadaran untuk tetap #cari_aman dan mematuhi peraturan lalu lintas dimana dan kapanpun menjadi hal penting yang harus dilakukan para pengendara, karena banyak sekali kemungkinan terburuk yang dapat terjadi di jalan. Pihaknya mengajak para pengendara untuk tidak hanya #cari_aman bagi diri sendiri, namun dapat menebar inspirasi positif bagi pengguna jalan lainnya. (*)
Reporter: Budi Hariadi
Editor: Maranatha Tobing